Definisi Greenflation, Inflasi Hijau
Sustainability
|
Dilihat
501
kali
Greenflation atau inflasi hijau adalah inflasi naiknya harga bahan logam dasar dan mineral seperti litium, kobalt, tembaga yang sangat dibutuhkan untuk teknologi hijau ramah lingkungan, terutama saat masa transisi.
Contoh seperti Electric Vehicle (EV) kendaraan listrik akan menggunakan bahan mineral enam kali lebih banyak dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil.
Selain itu pembangkit listrik tenaga angin di lepas pantai membutuhkan logam tembaga tujuh kali lebih besar dibandingkan pembangkit listrik tenaga gas.
Dari contoh di atas menggambarkan kebutuhan logam dasar dan mineral untuk teknologi ramah lingkungan lebih besar jika dibandingkan dengan kebutuhan untuk teknologi tidak ramah lingkungan.
Kebutuhan meningkat dan tidak diimbangi pertambahan supply atau pasokan yang mencukupi menyebabkan harga logam dasar dan mineral mengalami kenaikan yang tinggi. Sedangkan untuk menambah pasokan dengan mengembangkan dan membuka tambang baru dibutuhkan waktu lima tahun hingga 10 tahun.
Kenaikan harga bahan logam yang tinggi sekali pernah terjadi pada bahan litium. Harga litium naik hinggal 1.000 persen dari tahun 2020 sampai 2022.
Inflasi hijau atau greenflation muncul saat banyak negara, pemerintah ataupun dunia usaha menerapkan teknologi ramah lingkungan atau ekonomi hijau. Greenflation ini sempat memicu demo di negara Eropa seperti demo rompi kuning di Perancis.
Jadi gimana tanggapan kalian terhadap fenomena Greenflation?