Membuat Kebiasaan Buruk Menjadi Sulit (Impulsive Buying)

Berhenti dari kebiasaan impulsif belanja online, emang bisa?

Hari-hari ini kita dihujani aplikasi belanja online, ditambah promo-promo yang menarik. Praktis dan mudah, dengan beberapa klik, waktu yang tidak lama barang sudah sampai di rumah.

Saya menyadari kemudahan ini membuat kebiasaan buruk untuk belanja secara impulsif (Impulsive Buying) semakin meningkat. Saya melihat notifikasi untuk promo dari aplikasi belanja online dalam sehari bisa mengirim 3-5 notifikasi. Kalau saya membuka aplikasi dan tidak jadi membeli, aplikasi secara aktif mengirimkan notifikasi sekitar 2-3 notifikasi pengingat kalau ada barang yang tertinggal di keranjang belanja dan memberikan diskon extra.

Notifikasi

Aplikasi belanja online sudah merancang sedemikian rupa supaya menarik kembali pembeli yang menunda pembelian. Membuat notifikasi sehingga tertarik lagi untuk melanjutkan pembelian yang tertunda, contohnya seperti :

Rendy, disetujui untuk menerima diskon sebesar 50%

Malam ini brand favoritmu xxx diskon 50%

Akun kamu terisi 25.000 setelah melakukan pembelian xxx

dan masih banyak lagi.

Bahkan ketika barang yang kita cari habis, aplikasi akan memberikan notifikasi untuk menawarkan barang dengan jenis yang sama tapi dari brand lain. Sebisa mungkin mereka membuat saya untuk terus belanja.

Buat Menjadi Sulit

Membuat Kebiasaan Buruk Menjadi Sulit (Impulsive Buying)

Jadi saya merasa kalau saya harus mengubah kebiasaan buruk impulsive buying menjadi sulit.

Buku “Atomic Habits“ memberikan langkah untuk membuat perilaku buruk menjadi sulit, dengan membuat lingkungan yang mendukung agar terjadi gesekan sehingga mencegah impulsive buying secara otomatis.

Karena saya merasa terlalu banyak belanja online secara impulsif dipicu oleh notifikasi promo, yang saya lakukan adalah matikan notifikasi dari aplikasi belanja online.

Merasa belum cukup, saya melakukan langkah lebih lanjut.

Logout aplikasi belanja online setelah selesai menggunakannya, login lagi saat sudah tahu barang yang ingin dibeli, sehingga membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk memulai belanja online.

Tidak sampai disitu, saya benar-benar berkomitmen untuk menghilangkan kebiasaan buruk, jadi menghapus / uninstall aplikasi setelah selesai menggunakan. Sehingga membutuhkan waktu tambahan lagi untuk install aplikasi, login dan menggunakan kembali aplikasi belanja online.

Pada akhirnya saya bisa benar-benar yakin menggunakan aplikasi belanja online saat ingin membeli sesuatu yang penting.

BYTTA (Buat yang Tau Tau Aja)
Beberapa kali saya coba cara ini, waktu login lagi ke aplikasi, saya sering mendapat diskon atau cashback yang lebih besar dari biasanya.

Jadi semakin besar gesekannya, semakin kecil kebiasaan buruk impulsive buying terulang.

Cara ini sangat efektif untuk saya menghilangkan kebiasaan buruk untuk impulsif belanja online, kamu bisa mencobanya. Modifikasi cara membuat gesekan ini untuk menghilangkan kebiasaan buruk lainnya ya!

Tertarik mencoba? atau kamu sudah lakukan cara di atas? kirimkan pengalaman kamu ke email akufrugal@gmail.com atau instagram akufrugal, Saya membaca setiap pesan, dan mecoba merespon sebanyak mungkin.